top of page

Rekomendasi Film: Spider-Man: Into the Spider-Verse (2018)

Diperbarui: 12 Nov 2019

Beberapa bulan lalu my spider sense is tingling ketika saya menyaksikan trailer Spider-Man: Into the Spider-Verse untuk pertama kalinya dan sontak langsung membuat film ini masuk list auto watch saya. Kira-kira 6 bulan kemudian akhirnya film ini dirilis dan mari kita lihat apakah Spider-Man: Into the Spider-Verse mampu memenuhi ekspektasi saya dan banyak fans Spiderman lainnya ?



Story

Tidak seperti biasanya dimana Spiderman selalu tentang Peter Parker, kali ini kita diperkenalkan pada Miles Morales sebagai pemeran utamanya. Sosok remaja kulit hitam yang belakangan ini menggantikan peran Peter Parker sebagai Spiderman (buat yang suka baca komik mungkin sudah mengenal tokoh yang satu ini).


Layaknya sebuah film Spiderman, film ini lucu dan enak dinikmati. Ditambah kualitas animasi yang menarik, tentunya berhasil memenuhi harapan saya soal film Spiderman. Sepanjang film terdapat lumayan banyak flashback (jujur saya tidak terlalu suka flashback), namun flashbacknya dibuat dengan sangat menarik dan enak untuk ditonton tidak lupa unsur komedinya.


Penuh komedi dan menghibur sepanjang cerita bukan berarti film ini tidak dapat serius juga. Bahkan untuk momen-momen tertentu pembawaan karakter dibuat dengan sangat baik. Jika anda yang mungkin agak pesimis mengenai cerita, saya yakinkan bahwa cerita yang disuguhkan dalam Spider-Man: Into the Spider-Verse sangat baik (menurut saya). Kedati film ini ditujukan buat semua umur (ratingnya saya lihat begitu), namun cerita yang disuguhkan bukan gampangan. Perkembangan cerita Miles sebagai Spiderman muda lengkap intrik-intrik yang terjadi, hubungan keluarga dan lain sebagainya menjadikan cerita film ini cukup dalam dan menarik untuk diikuti.


Animasi

Faktor utama yang menjadikan film ini sangat baik bagi saya adalah soal animasinya. Dibuat dengan sangat baik sekali. Diawal film saya merasa animasinya seperti agak patah-patah (tidak smooth) namun secepat itu pula saya sadar bahwa animasinya memang dibuat begitu dan…..itu bagus. Penggambaran dibuat sangat indah dan terasa nuansa komik yang sangat kental lengkap dengan panel-panel khas komik didalamnya. Menyaksikan film ini ibarat menyaksikan karya seni yang memukau, terus menerus kita disuguhkan dengan grafik menarik yang begitu memanjakan mata. Seakan jika kita pause film ini dimanapun, selalu akan dapat gambar yang menarik. Pewarnaan, color grading, color corection, animasi, semuanya luar biasa. Salut.


Bagian actionnya juga punya porsi yang seimbang. Tidak terlalu banyak, namun tidak sedikit pula (pas!!). Mengingat kualitas animasinya yang sudah oke, tentu saja bagian actionnya digarap dengan sangat baik bahkan setiap detailnya terlihat dikerjakan dengan sangat teliti dan rapi. Serulah pokoknya.


Satu-satunya kekurangan menurut saya adalah karakter villainnya yang kurang "dapet". Keberadaan Kingpin sebagai lawan utama terasa kurang dalam dan tidak begitu berkesan. Kendati demikian kekurangan yang terbilang kecil ini tidak mengurangi kualitas filmnya secara keseluruhan. Terbilang dapat dimaafkan mengingat karakter heronya tampil baik.


Kesimpulan

Secara keseluruhan Spider-Man: Into the Spider-Verse adalah film yang sangat bagus dan berhasil memenuhi ekspektasi saya sebagai fans Spiderman. Menjadikan film ini sebagai tontonan wajib terutama bagi teman-teman penggemar super heroes. Senang rasanya dapat kembali menyaksikan aksi Spiderman dengan kualitas sebaik ini. Sekalian nostalgia masa kecil dulu.


*momen melihat cameo khas Stan Lee sukses bikin saya baper. Ini adalah film pertama marvel yang rilis setelah beliau meninggal dunia 12 November 2018.

0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page