Dalam kolom Income Statement salah satu indikator penting yang perlu kita ketahui adalah Net Profit.
Sederhananya Net Profit adalah Laba bersih/keuntungan suatu perusahaan. Berbeda dengan Revenue yang belum dipotong pengeluaran lainnya, Net Profit bicara tentang keuntungan bersih setelah dipotong pengeluaran-pengeluaran lain seperti operasional, pajak dan lain sebagainya. Jadi berapa besar keuntungan suatu perusahaan pada suatu periode tertentu terpampang jelas di Net Profit.
Preferensi pribadi, saya termasuk suka dan merasa penting memperhatikan Net Profit perusahaan dan sering saya jadikan patokan menentukan valuasi saham suatu perusahaan, layak tidaknya dibeli.
Mengapa Net Profit menjadi penting? Kira-kira berikut alasannya:
1. Net Profit menggambarkan seberapa hebat suatu perusahaan menghasilkan keuntungan.
Jika kita hendak membeli suatu bisnis, salah satu faktor utamanya adalah kemampuan perusahaan menghasilkan untung tentunya, dan data tersebut dapat kita peroleh dengan melihat Net Profit. Pastinya kita menginginkan perusahaan yang bisa mencetak keuntungan besar ya kan ?
2. Net Profit merupakan salah satu variabel utama untuk menentukan indikator lainnya yang tidak kalah pentingnya seperti PER (Price Earning Ratio), ataupun EPS (Earning Per Share), ROE (Return On Equity). Bagi yang suka membaca fundamental, tentunya tidak asing dengan indikator-indikator tersebut yang tentunya saya bahas dalam tulisan-tulisan yang lain.
Berikut tips and trick dari saya bagaimana cara melihat Net Profit suatu perusahaan:
1. Waspadai Net Profit Negatif
Ketika anda menjumpai perusahaan yang mana Net Profitnya menunjukan angka Negatif, sudah sepantasnya anda berhati-hati dengan saham perusahaan ini. Bahkan ketika PBVnya sudah murah sekalipun, perusahaan yang merugi bukan merupakan pilihan yang tepat untuk berinvestasi. Siapa juga yang mau membeli perusahaan yang merugi. KECUALI terdapat "faktor X", bagaimanapun seperti kata pepatah kuno, "market tidak pernah salah". Banyak juga soalnya trader yang bisa mengambil keuntungan dari pergerakan harga dengan bermodalkan teknikal analis tanpa melihat fundamental perusahaan. Sah-sah saja.
2. Bandingkan Net Profit dengan Market Cap
Nah yang ini menarik nih, perhatikan baik-baik: Dengan membandingkan Net Profit dengan Market Cap Kita dapat membadingkan Harga Saham saat ini dengan Laba Bersih yang kita dapatkan pada suatu perusahaan. Jadi kita dapat mengukur, "jika kita membeli saham perusahaan di harga sekarang, berapa sih keuntungan yang diperoleh?" Jika anda cukup puas dengan hasilnya, bisa dipertimbangkan untuk membeli saham perusahaan tersebut.
3. Bandingkan Net Profit saat ini dengan yang sebelumnya
Seperti yang sering saya bahas ditulisan-tulisan yang lain juga, perusahaan yang baik adalah perusahaan yang bertumbuh. Perhatikan data historis Net Profit jika terdapat kenaikan Net Profit dari waktu-kewaktu maka hal tersebut merupakan salah satu tanda perusahaan yang bertumbuh. Sehingga kita dapat mengantisipasi pertumbuhan keuntungan perusahaan dimasa mendatang.
Comments